RASA

Semua telah selesai...Pertempuran rasa hati
Melebur membaur hancur mendebu
Serpihan harapan sudah sulit tuk disusun
Pujian manis sudah terkubur oleh kaki bidadari

Matahari yang biasa menjadi terang
Sirnakan rasa panas yang dingin di kulitku
Telapak tangan lemah menjadi saksi
Atas ribuan doa-doa yg terbang di waktu malam

Sakit terobati dengan obat yang sangat mahal
Hingga jauh untuk terbeli walaupun dengan koin emas
Perunggu hati mulai berkarat
Dan tanah-tanah pun mulai membatu
aku tersungkur disana

Puas kuteguk rasa perih
Yang merintih di antara titian fikir
Mengharap Bidadari angkuh menoleh sejenak
Memutar rasa hati tuk sesaat mencoba
Menikmati cinta yang disuguhkan

Tuhan mendengar doa itu pasti
Namun manusia ini mngharap terlalu jauh
Pasti nanti kecewa...sudah berhenti saja
Buang semua ucapan yang tidak mungkin terucap

Sampai nanti..disini...datang ...
Rasa hati yang sungguh mampu melihat
Doa yang diangkat dan ditawarkan
Menyelamatkan manusia dari siang-siang neraka

Jiwa yang melayang sudah kembali lagi
Di sangkar busuk kumuh dan penuh lumpur
Tergantung bergoyang tertiup badai
Menakutkan tapi tidak bisa berbuat apa-apa

Sinaran lampu malam yang tersusun rapi sudah mati
Angin yang lembut sudah bersarang di hati dan menyakitkan
Deru hujan yang indah sudah membising di telinga
Sepi yang mendamaikan sudah bingar di kepala

Hingga nanti tunggu Sang Pencipta Alam Raya
Menjentikkan jemarinya tuk merubah semua
Rasa yang yang diinginkan manusia bodoh
Yang bermimpi untuk pintar dan benar-benar hidup.

Terima kasih rasa...
Syukur kupanjatkan pada Maha Rasa
Semoga...semoga..dan semoga...
semua menjadi surga hakiki untuk aku..

Komentar